Perusahaan Swasta Tertarik Ikut Bangun Giant Sea Wall

Kamis, 12 Juni 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Lopi Kasim 5179

Giant Sea Wall

(Foto: doc)

Pembangunan Giant Sea Wall (GSW) melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) tahap B dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perusahaan konsorsium swasta, seperti perusahaan metalurgi asal Tiongkok dan perusahaan kontruksi dalam negeri tertarik bergabung dalam percepatan pembangunan NCICD tersebut.  

Targetnya belum begitu jelas, paling tidak 2024 sudah selesai, mereka konsorsium, konsultan sekaligus pemilik uang, mareka ingin gabung dalam percepatan NCICD, terutama tahap B, sedangkan bussines to bussinesnya diurus PT Jakarta Propertindo

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Andi Baso Mappapoleonro, mengatakan, proyek percepatan NCICD tahap B merupakan pembangunan tanggul laut terluar yang terintegrasi dengan reklamasi lahan atau bagian Sea Wall Garuda.

"Targetnya belum begitu jelas, paling tidak 2024 sudah selesai, mereka konsorsium, konsultan sekaligus pemilik uang, mereka ingin gabung dalam percepatan NCICD, terutama tahap B, sedangkan bussines to bussines-nya diurus PT Jakarta Propertindo," kata Andi di Balaikota, Kamis (12/6).

Menurut Andi, pengerjaan tahap B tersebut harus secepatnya dilaksanakan. Walaupun demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan pengerjaan tersebut akan dimulai. "Kalau bisa sekarang deal, tahun depan sudah bisa mulai bangun, karena kalau dia mau ikut reklamasi 17 pulau (tahapan A), satu tahun maksimum mereka harus membangun, tahun depan paling lambat," ujarnya.

Pembangunan GWS tahap B tersebut bersamaan dengan koneksi jalan baru dari Bekasi ke Tangerang. Perencanaan akan mulai tahun 2014 dan ditargetkan pembangunan selesai pada tahun 2022, sedangkan pengembangan daerah perumahan akan berlanjut hingga 2030-2040.

Sekadar diketahui, GSW rencananya akan dibangun  di sepanjang teluk Jakarta dan pembangunannya diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 200 triliun. Hal tersebut merupakan ide dan gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang bertujuan untuk mengantisipasi bahaya rob dan berfungsi sebagai penyimpanan air bersih.

BERITA TERKAIT
jokowi_balkot_jas_yossy.jpg

Temui Bappenas, Jokowi Bahas Percepatan Pembangunan

Rabu, 05 Maret 2014 2126

wawancara_ahok-buruh.jpg

DKI Matangkan Rencana Pembangunan LRT

Senin, 09 Juni 2014 5945

bantuan_rusunawa_belanda_budi.jpg

Belanda Tertarik Bangun Rusunawa di Muara Baru

Rabu, 02 April 2014 3845

ahok_jas_hitam_dok.jpg

Ahok Marah Sertifikat Taman BMW Belum Diserahkan

Senin, 09 Juni 2014 7193

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Inspeksi

Pemprov DKI Terus Bangun Jalan Inspeksi

Selasa, 10 Juni 2014 4097

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks