Sabtu, 02 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4422
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir kiriman yang menggenangi 41 RW di Ibukota surut dalam enam jam.
Saat ini hanya ada dua kelurahan yang masih terendam banjir, namun ketinggian air sudah berkurang. Bahkan para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kepala Satuan Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Denny Wahyu mengatakan air mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 04.00 dini hari dan mulai surut pada pukul 11.00.
"Pukul 11.00 siang sudah mulai surut airnya. Hanya di Kampung Melayu dan Bidara Cina yang masih ada genangan," kata Wahyu, saat dihubungi
Beritajakarta.com , Sabtu (2/4).Dia menambahkan sampai saat ini sudah tidak ada pengungsi. Sebanyak 250 warga yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Kami tidak dirikan posko, karena banjir sudah surut dan pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing," ucapnya.
Menurut Denny, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya banjir kali ini lebih cepat surut. Biasanya banjir bisa menggenangi permukiman warga lebih dari satu hari. Pencapaian ini didukung oleh beberapa faktor, salah satunya koordinasi satuan kerja perangkat saerah (SKPD) yang sangat baik.
"Surutnya lama sebelum ini bisa sampai lebih dari satu hari. Kami lihat teman-teman dari Dinas Tata Air, Dinas Kebersihan, PPSU, semua bekerja full. Jadi lebih cepat surut," ujarnya.
Ditambahkan Denny, banjir kiriman kali ini berbarengan dengan air pasang. Sehingga aliran air menjadi sedikit terhambat. Jika tidak berbarengan dengan pasang air laut, ada kemungkinan banjir surut lebih cepat.
"Tadi itu berbarengan dengan air pasang, di Pasar Ikan sampai 190 sentimeter," tandasnya.