Sabtu, 02 April 2016 Reporter: Suparni Editor: Rio Sandiputra 3560
(Foto: Suparni)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan agar dalam penanganan pasien Tuberkulosis (TB) dilakukan secara persuasif dan memaksa. Persuasif agar mau dirawat dan diobati, memaksa bagi yang bandel tidak mau diobati dan dibawa ke pusat kesehatan terdekat.
"Kita sudah putuskan dalam rapat. Kita tim yang harus turun, persuasif sampai sedikit memaksa karena TBC itu dari satu orang bisa menularkan ke sepuluh orang, kalau tidak mau dikucilkan," ujar Basuki, usai acara pencanangan gerakan Temukan TB Obati Sampai Sembuh (TOSS), di Rusun Marunda, Sabtu (2/4).
Basuki khawatir jika TB tidak ditangani dengan baik dapat menyebar ke seluruh Pulau Seribu. "Makanya lurah harusnya sedikit memaksa, warga yang ketahuan TB tapi tidak mau dirawat," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Ahmad Reza Saputra (1), balita penderita gizi buruk beserta kedua orang tuannya warga RT 02/04, Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan diduga memiliki riwayat penyakit Tuberkulosis (TB). Pemkab melalui Puskesmas setempat menyarankan agar sekeluarga dirawat di RSUD Kepulauan Seribu, namun sering menolak, sehingga pihak puskesmas melakukan pemantauan secara intensif melalui rawat jalan.
Reza, kini hanya berbobot 4,6 kilogram, sehingga pihak puskesmas setempat terus berupaya menaikkan berat badan melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT-F 100).