Rabu, 30 Maret 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 3537
(Foto: Nurito)
Setelah dilakukan uji laboratorum, petugas memastikan pabrik tahu di Jalan Bekasi Timur VI, RT 12/08 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, positif menggunakan formalin.
Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Halimah mengatakan, dari sampel cairan sisa rendaman tahu diketahui hasilnya positif mengandung formalin.
Sedangkan satu pabrik lagi, pihaknya masih melakukan uji laboratrium terhadap cairan di jerigen.
"Cairan sisa rendaman di pabrik milik H Muqri, positif mengandung formalin. Sedangkan di pabrik Rifin, sementara negatif. Namun kita periksa lanjut lagi di Laboratorium Kesmafet karena kandungan zat kimianya sangat kuat," kata Halimah, Rabu (30/3).
Atas hasil penyelidikan tersebut, pihaknya menyerahkan pada pimpinannya untuk mengambil tindakan. Kemungkinan sanksi terberatnya adalah penutupan pabrik yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun.
Sebelumnya, saat digerebek, pabrik milik Muqri kondisinya sepi. Tidak ada aktivitas pekerja sama sekali. Di
pintu gerbang, terpasang spanduk hijau bertuliskan pabrik tahu bebas formalin.Khaeroni (50) seorang pekerja di pabrik menampik pihaknya menggunakan formalin.
"Ini hanya cairan cuka, sebagai pengganti formalin. Agar tahunya awet. Kami tidak memakai formalin," kilah Khaeroni pada petugas.
Menurut Khaeroni, pabrik hanya memproduksi tahu goreng untuk tahu isi. Selama ini tahu dipasok ke pasar di daerah Kota, Jakarta Barat.