Senin, 28 Maret 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 4166
(Foto: Nurito)
Kunjungi bayi korban ekploitasi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengatakan, Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak (PPPSA) di Jalan PPPSA, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, menjadi rumah aman bagi korban ekploitasi.
Ia menjelaskan, rumah ini dinilai aman bagi anak-anak jalanan. Terutama mereka yang jadi korban eksploitasi atau perdagangan anak.
"Ini ruang transit sekaligus rumah aman bagi anak-anak terla
ntar dan korban ekspolitasi. Di sini ada juga anak-anak korban peperangan di negaranya," ujar Khofifah, Senin (28/3).Sementara itu, pekerja sosial di PPPSA Bambu Apus, Wahyuni (43) mengatakan, hingga saat ini, balita korban ekploitasi, Bon Bon belum banyak respon. Diduga ini efek dari konsumsi obat Riklona Sevan sejenis obat penenang yang mempengaruhinya. Bon Bon diserahkan pihak Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (25/3) sekitar pukul 20.00 lalu.
"Korban diduga sengaja diberikan obat penenang oleh orang yang mengaku ibunya, untuk meminta-minta di jalan," tandasnya.
Belum diketahui pasti apakah orangtua yang menggendong Bon Bon saat mengemis itu adalah ibu kandungnya atau bukan. Sebab polisi masih harus mengambil tes DNA yang diambil dari darah keduanya.
Ia juga menyebut, ada dua bocah lainnya yang menjadi korban eksploitasi. Masing-masing R (7) dan W (5). Keduanya juga diamankan oleh petugas di kawasan Blok M pekan lalu. R tertangkap saat sedang menjadi joki three in one bersama ibunya dan W sedang mengamen di sebuah mall di Blok M.