Kamis, 24 Maret 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7638
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah mencabut kuota taksi di Ibukota. Hal itu agar pengusaha taksi bisa lebih bersaing menjalankan usahanya.
"Saya sudah cabut kuota taksi. Kuota ini permainan Dishub dulu, menurut saya ya. Karena perusahaan taksi nggak boleh nambah kuota. Yang sudah dapat kaya raya," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/3).
Beberapa perusahaan tidak bisa menambah kuota taksi mereka. Padahal kebutuhan taksi di Jakarta masih kurang. Sementara pengusaha yang masih memiliki kuota tidak bisa memenuhinya.
"Padahal kebutuhan taksi di Jakarta belum cukup. Akhirnya apa yang diakali, bikin perusahaan taksi di pinggiran, Tanggerang, Bogor, Depok, dan Bekasi," ujarnya.
Seharusnya taksi dari luar Jakarta, hanya diperbolehkan menurunkan penumpang saja. Tetapi faktanya mereka juga tetap mengambil penumpang di Jakarta. Padahal pajak yang mereka bayarkan tidak masuk ke kas DKI.
"Makanya saya bolehin nggak ada kuota, sampai nggak ada lagi yang pesen taksi," tandasnya.