Selama Ramadhan, Jakpus Gelar Razia Daging

Selasa, 10 Juni 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 5048

Memasuki Ramadhan, Sudin Peternakan Jakpus Sidak Daging di Pasar

(Foto: doc)

Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan daging di bulan Ramadhan biasanya dimanfaatkan oknum pedagang nakal untuk mencari keuntungan berlipat dengan menjual daging celeng, sapi gelonggongan, dan daging ayam berformalin.

Kita akan lakukan razia di pasar tradisional dan modern untuk mengantisipasi peredaran daging celeng, gelonggongan, dan berformalin selama bulan puasa

Untuk mengantisipasi peredaran daging ilegal tersebut, Suku Dinas Peternakan dan Pertanian Jakarta Pusat akan menggelar razia di pasar-pasar tradisional dan modern yang tersebar di delapan kecamatan selama bulan puasa nanti.

"Kita akan lakukan razia di pasar tradisional dan modern untuk mengantisipasi peredaran daging celeng, gelonggongan, dan berformalin selama bulan puasa," ujar Ishom Setyawan, Kasudin Peternakan dan Pertanian Jakarta Pusat, Selasa (10/6).

Razia daging di pasar-pasar selama Ramadhan ini merupakan kegiatan rutin yang selalu digelar setiap tahun. Kegiatan tersebut biasanya dimulai usai makan sahur bersama dengan petugas Satpol PP dan Polda Metro Jaya.

"Kita juga gandeng Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Provinsi DKI di Ragunan," katanya.

Ishom menjelaskan, nantinya petugas akan mengambil sampel daging yang dijual pedagang di pasar. Sehingga bisa diketahui daging mana yang terindikasi berformalin, celeng, dan gelonggongan.

"Mobil lab itu jalan ikut kita sidak, daging hewan diambil sampel lalu dicek ke mobil lab. Jadi bisa ketahuan mana daging berformalin, celeng, dan sebagainya," ujarnya.

Selain daging berformalin, lanjut Ishom, pihaknya juga menyasar daging impor yang dijual pedagang di pasar. Sebab, berdasarkan aturan, daging impor tidak bisa diperjualbelikan di pasaran. "Daging impor hanya diperuntukan bagi hotel, restoran, dan katering (Horeka)," terangnya.

Ia menegaskan, para pedagang yang kedapatan menjual daging berformalin, celeng, gelonggongan, dan impor akan diberikan peringatan. Daging-daging berbahaya tersebut nantinya akan disita dan dikumpulkan lalu dimusnahkan secara massal.

"Daging kita sita dan musnahkan. Penjualnya kita panggil lalu kasih pengarahan agar jangan sampai menjual daging seperti itu lagi. Mereka juga kita suruh buat berita acara," tegasnya.

Ishom menambahkan, pada razia tahun lalu, pihaknya berhasil mengumpulkan 400 kilogram lebih daging berbahaya. Daging itu selanjutnya dimusnahkan di Rumah Potong Hewan (RPH) Petukangan, Jakarta Selatan.

"Pemusnahannya digabung dengan hasil sitaan Sudin Peternakan dan Perikana di semua wilayah Jakarta," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
ikan_laut.jpg

Waspada Ikan Berformalin Beredar di Jakut

Jumat, 06 Juni 2014 5308

Harga Sembako Naik

Ramadhan, Kebutuhan Pangan DKI Naik 20 Persen

Sabtu, 07 Juni 2014 3704

sembako dokbjcom

Jelang Ramadhan, Stok Pangan di Jakarta Aman

Rabu, 04 Juni 2014 3906

. Muhtar juga mendapatkan ratusan Kilo Gram (Kg) daging import di Pasar-pasar Tradisional di wilayah

Daging Sapi Impor Banjiri Pasar Tradisional Jakut

Selasa, 13 Mei 2014 5236

daging oplosan celeng

Bakso Daging Celeng Kembali Ditemukan di Jakbar

Rabu, 14 Mei 2014 5464

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks