Senin, 09 Juni 2014 Reporter: Ari Cleofatra Fernandea Editor: Dunih 3148
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merevitalisasi sistem pengelolaan sampah yang kini masih berantakan. Revitalisasi dilakukan dengan menambah armada truk pengangkut sampah sebanyak 700-900 unit serta menambah prasarana pengelolaan sampah yang diperlukan.
"Nah kita mau sewa, sampai beli lagi. Kurang lebih 700 sampai 900-an," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Senin (9/6).
Revitalisasi juga dilakukan pihaknya dengan cara memberi prasarana yang dibutuhkan bagi petugas di lapangan seperti penerangan yang memang dibutuhkan untuk penanganan sampah di malam hari. Karena itu, pihaknya juga tidak membolehkan truk-truk sampah melintas di siang hari. Ini dilakukan untuk menghindari kemacetan demi kenyamanan warga ibu kota. Terlebih mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengatakan, adanya pelanggaran berupa pengandangan truk-truk sampah milik DKI yang ditahan di Bekasi lantaran minimnya jumlah truk sampah yang dimiliki DKI.
"Kita semua maunya sesuai jam. Tapi, sampah terlalu banyak sampai pagi enggak beres. Truknya enggak cukup," terangnya.
Untuk ke depan, pengelolaan sampah, tambah Ahok, akan dilakukan sendiri oleh Pemprov DKI dengan sistem swakelola mandiri serta tidak menggunakan sistem outsourcing dengan sistem kontrak langsung.