Jumat, 18 Maret 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 3818
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pe
rajin yang berada di bawah naungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) DKI Jakarta diminta tidak mencampur produknya dengan bahan berbahaya. Jika masih ditemukan, usaha tersebut akan ditutup."Seperti tahu, kita sudah periksa ke KOPTI. Karena memang tahu ini paling utama, kita sudah melakukan pembinaan dan peneguran," ujar Irwandi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, usai sidah produk makanan PKL Binaan di Mal Kota Kasablanka, Jumat (18/3).
Menurut Irwandi, apabila pembinaan dan peneguran tidak memberikan dampak positif, pihaknya akan memberikan sanki tegas dalam bentuk penutupan.
"Ini akan dikenakan sanksi, dilakukan penindakakan untuk penutupan, ini sesuai arahan Gubernur. Apabila KOPTI masih memproduksi walaupun sudah dapat teguran, kita akan tutup tempat produksi tahu dan tempenya," tandasnya.
Sebelumnya, hasil uji lab terhadap 32 sampel yang diamankan dari PKL binaan di Beranda Nusantara Mal Kota Kasablanka, ditemukan empat jajanan siap konsumsi dengan kandung bahan berbahaya. Dua diantaranya yakni tahu gado-gado dan tahu pada siomay mengandung boraks dan formalin.