Rabu, 16 Maret 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3331
(Foto: Reza Hapiz)
"Saya minta lurah untuk mengecek kos-kosan dan kontrakan seperti itu (tidak punya jamban), kalau ada langsung tindak langsung tutup. Kalau buka kos-kosan dia harus sediakan jamban tempat untuk kamar mandi dan jamban," kata Djarot, di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/3).
Djarot menilai , buruknya sanitasi di Ibukota banyak bersumber dari pemukiman padat penduduk. Disana, banyak rumah disulap menjadi kamar kos-kosan yang tidak memiliki septic tank.
Menurut Djarot, kebanyakan pemilik lebih berorientasi pada keuntungan dari pada menyediakan jamban. Mereka memilih memanfaatkan lahan untuk membangun kamar dibanding membuat jamban.
"Kos-kosan itu dihitung pintu, biasanya mereka tidak menyediakan tempat untuk BAB. Karena bagi dia sayang, dari pada bikin gitu lebih baik dijadikan kamar. Kalau ditemukan seperti itu, tutup," tandasnya.