Sabtu, 05 Maret 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3365
(Foto: doc)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur, menilai early warning sistem sudah berjalan dengan baik. Sistem peringatan dini membuat warga bantaran Ciliwung lebih dulu tahu adanya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
Untuk mengetahui kondisi per
mukiman di bantaran Ciliwung, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, melakukan monitoring ke wilayah Cililitan, Cawang, Bidaracina dan Kampung Melayu. Didapati ada empat titik genangan akibat luapan Ciliwung. Yakni di kawasan Cililitan, Cawang, Bidara cina dan Kampung Melayu. Namun belum dilaporkan adanya warga yang mengungsi."Untuk Kampung Pulo aman dari banjir. Kalau di Cawang dan Cililitan, pemicunya karena sampah menyumbat jembatan Kalibata. Sehingga air tidak mengalir secara maksimal," katanya, Sabtu (5/3).
Menurut Bambang, sampah di jembatan sangat banyak, terutama jenis bambu. Akbibatnya, sampah lain ikut tersangkut di jembatan. Ia pun kembali mengingatkan agar warga tidak membuang sampah sembarangan.
Camat Kramatjati, Eka Darmawan menambahkan, genangan di Cililitan terdapat di RW 06, 07 dan 16. Ketinggian air berkisar 50-110 sentimeter. Namun tidak ada warga mengungsi akibat banjir ini.
"Warga juga memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Tidak ada yang mengungsi," tandasnya.