Kamis, 11 Februari 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Nani Suherni 4284
(Foto: Ilustrasi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan kontigensi antisipasi dan penanganan banjir.
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Suryaputra mengatakan, skenario dibagi menjadi tiga bagian.
"Skenario ini dimulai dari ancaman banjir mulai m
inggu pertama hingga minggu ke empat Februari 2016," ujarnya, Kamis (11/2).Adapun urutan skenario banjir sendiri Siaga Darurat dari tanggal 12-21 Februari 2016. Apabila Pintu Air Katulampa dan Depok masuk Jakarta mencapai siaga 1, Pintu Air Manggarai siaga 1, Pintu Air Sunter Hulu mencapai siaga 2 dengan curah hujan 120-400 milimeter (mm)/Dasarian.
Dengan sebaran banjir di 18 Kecamatan, 34 Kelurahan dan 133 RW dan jumlah penduduk terdampak 1.658.649 jiwa dan mengungsi 53.755 jiwa
Skenario selanjutnya, tanggap darurat dari tanggal 22-28 Februari saat Pintu Air Katulampa, Depok 1, Karet, Pasar Ikan dan Manggarai siaga 1 dan Sunter Hulu siaga 2 dengan prediksi curah hujan 2800-400 mm/Dasarian.
Sebaran banjir di 23 Kecamatan, 57 Kelurahan, 201 RW, jumlah penduduk terdampak 2.715.943 dan mengungsi 72.659 jiwa.
Skenario terakhir, transisi darurat di minggu pertama Maret 2016 dimana pintu air Katulampa, Depok, Pasar Ikan Siaga 3, Sunter Hulu siaga 2, Karet dan Manggarai siaga 1 dengan curah hujan di kisaran 120 mm/ Dasarian.
Sebaran banjir berada di 8 Kecamatan, 13 Kelurahan dan 60 RW, jumlah penduduk terdampak 648.226 jiwa dan jumlah pengungsi sekitar 24.983 jiwa.