Kamis, 11 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5072
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan short message service (SMS) peringatan dini bencana di Ibukota. Peluncuran ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara kedua instansi.
Layanan ini ditujukan bagi warga yang berada di daerah rawan banjir. Khususnya bagi wilayah yang dialiri oleh 13 sungai, seperti Ciliwung, Krukut, Angke, Pesanggrahan, Sunter, dan Cipinang.
"Dengan adanya layanan ini, warga bisa lebih menyiapkan diri saat terjadi bencana," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/2).
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denni Wahyu mengatakan, pihaknya akan mengirimkan konten peringatan dini kepada Kemenkominfo. "Konten dari kami. Kemudian dikirim ke Kemenkominfo nanti baru dikirim ke masyarakat," ujarnya.
Cara kerjanya yakni saat terpantau tinggi muka air (TMA) menunjukan ketinggian tertentu maka akan langsung diinformasikan kepada masyarakat. Agar masyarakat memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri.
Contohnya jika ketinggian air di Bendung Katulampa meningkat, maka 6-9 jam kemudian maka air akan sampai di beberapa wilayah yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.
Nantinya hanya masyarakat yang berada di kawasan yang akan terdampak yang mendapatkan SMS tersebut. Hal itu untuk menghindarkan kepanikan di masyarakat.
Menteri Kominfo, Rudiantara mengatakan, saat ini baru ada empat operator selular yang bekerjasama, yakni Indosat Ooredoo, XL Axiata, 3, dan Telkomsel. "Jadi nanti yang terima SMS hanya warga yang berada di dekat BTS tepi sungai," ucapnya.
Menurut Rudi dengan adanya layanan ini diharapkan warga dapat bersiapsiaga menghadapi banjir, mengurangi kerugian, dan korban yang mungkin terjadi.
Pada kesempatan itu, sekaligus dilakukan ujicoba penyampaian peringatan dini melalui SMS tersebut. Sebagai percontohan dilakukan percobaan di Kelurahan Kampung Melayu dengan teleconference.
SMS yang dikirim yakni "Uji coba peringatan dini banjir untuk warga Jakarta. Hasil kerjasama Menkominfo-Gubernur DKI, didukung oleh Operator Telekomunikasi Call Centre BPBD 021-164".