Kamis, 05 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3446
(Foto: doc)
Minat penumpang bus Transjakarta menggunakan e-ticketing masih sangat rendah. Untuk menarik minat penumpang membeli electronic card (e-card), Unit Pengelola (UP) Transjakarta telah menggandeng beberapa bank terkemuka di Indonesia. Ditergetkan, hingga akhir tahun ini, semua penumpang bus Transjakarta telah menggunakan e-ticketing.
Kepala UP Transjakarta, Pargaulan Butar-butar mengatakan, pihaknya terpaksa harus meminta penumpang untuk menggunakan e-ticketing. Karena selama ini dianggap penerapannya terkendala dengan penumpang yang lebih memilih menggunakan tiket manual.
Selain itu, ke depan seluruh koridor Transjakarta juga akan diterapkan e-ticketing. Sehingga tidak akan lagi melayani tiket manual. “Seluruh koridor bus Transjakarta sudah harus menggunakan e-ticketing pada tahun 2014. Untuk mencapai target ini, kami sudah lakukan sosialisasi dengan melakukan pendekatan kepada calon penumpang hampir setahun lebih,” kata Pargaulan, Kamis (5/6).
Sayangnya, masyarakat masih enggan menggunakan e-ticketing, melainkan tetap dengan tiket manual. Tercatat hingga saat ini baru 77 ribu penumpang saja yang telah menggunakan e-ticketing. Sehingga saat ini, pihaknya menempuh cara memaksa penumpang untuk membeli e-ticketing.
Dikatakan Pargaulan, kesadaran penumpang masih sangat rendah untuk menggunaan e-ticketing. Padahal dengan e-card lebih mudah, cepat dan efisien. Penumpang tidak perlu mengantri membeli tiket di loket.
Agar jumlah penumpang yang menggunakan e-ticketing bertambah, pihaknya sengaja menutup loket tiket dan justru meminta penumpang untuk membeli e-card. "Karena agak sulit juga mengajak penumpang untuk menggunakan e-card, karena kesadaran penumpang masih rendah," ucapnya.
Saat ini, dari 220 halte bus Transjakarta baru 12 halte saja yang dilengkapi dengan sistem e-ticketing. Halte yang telah diberlakukan e-ticketing adalah Halte PGC, Halte Blok M, dan Halte Tamini. Diprioritaskan halte di 10 koridor busway sudah dapat menerapkan e-ticketing secara bertahap tahun ini.
Sedangkan untuk dua koridor lainnya yaitu, Koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas) dan Koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas) belum dapat menerapkan e-ticketing karena sarana dan prasarananya belum siap.