Jumat, 30 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4196
(Foto: doc)
Upaya memberikan layanan transportasi massal di ibu kota terus dilakukan Pemerintah DKI Jakarta. Mulai 1 Juni mendatang, layanan transportasi khusus bus Transjakarta akan melakukan ujicoba layanan angkutan malam hari (amari) dan akan beroperasi mulai pukul 23.00-05.00 WIB. Dengan demikian, sebagian bus Transjakarta akan beroperasi selama 24 jam penuh untuk melayani warga Jakarta.
Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta, Pargaulan Butar-Butar, mengatakan, untuk tahap pertama disiapkan sebanyak 18 uni bus Transjakarta untuk melayani penumpang. Sementara baru tiga koridor yang akan dilayani, yakni koridor I (Blok M-Kota), koridor III (Kalideres-Harmoni), dan koridor IX (Pluit-Pinangranti).
"Sementara baru 18 unit Transjakarta itu untuk tiga koridor," kata Pargaulan, Jumat (30/5).
Dikatakan Butar-Butar, dimasing-masing koridor akan disediakan sebanyak enam unit bus. Dua unit bus disiapkan sebagai sebagai bus cadangan. Pemilihan ketiga koridor tersebut, karena dianggap paling ramai penumpang. Sehingga diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan penumpang.
"Kalau di koridor IX itu mengakomodasi penumpang dari barat ke timur," ujarnya.
Ujicoba tersebut, kata Pargaulan, akan dievalusi untuk kemudian diterapkan ke koridor lain. Sementara untuk pramudi Transjakarta, pihaknya tidak menambah besaran gaji, melainkan hanya mengatur shift kerja. Ada yang bertugas pagi hari dan malam hari.
Untuk harga tiket, mulai pukul 05.00-07.00 WIB, seharga Rp 2000. Sementara, di waktu reguler, 07.00-23.00 WIB dan 23.00-05.00 WIB, harganya tetap Rp 3.500.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar, menambahkan, pihaknya telah merancang agar seluruh koridor Transjakarta beroperasi 24 jam. Bus yang digunakan sebagai transportasi Amari adalah bus Transjakarta lama, keluaran tahun 2003 atau 2004. Hanya saja, busnya telah direkondisi dan diperbaiki. "Jumlah busnya sudah mencukupi. Jadi, dijalankan saja," kata Akbar.