Kamis, 25 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 3566
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan,
semua bangunan yang melanggar akan ditertibkan. Selain permukiman di ruang terbuka hijau, Basuki juga akan menertibkan bangunan liar di sepanjang rel kereta api."Pokoknya semua yang melanggar akan kami tertibkan," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/2).
Bahkan Basuki telah melakukan kerjasama dengan PT KAI untuk menertibkan lahan yang diduduki masyarakat. Rencananya lahan yang sudah ditertibkan akan dibangun rumah susun (Rusun).
Saat itu, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membangun rusun di dekat Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara. Namun terkendala kontrak PT KAI dengan pihak swasta yang belum habis.
"Kami akan dirikan perumahan di atas lahan kereta api. Cuma beberapa kali masalah. Kayak di Kampung Bandan dia ada kerjasama dengan swasta belum putus, Manggarai juga," ungkapnya.
Proyek pertama yang akan dijadikan rusun seperti Stasiun Manggarai. Konsep yang akan digunakan yakni, terintegrasi dengan stasiun kereta api.
"Mungkin proyek pertama Manggarai mau dijadikan rusun. Bawahnya depo atasnya rusun. Sekarang pakai rancang bangun, jadi cepat," tandasnya.