Selasa, 23 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 4264
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kawasan Sunter, Jakarta Utara bukan daerah resapan. Sebab kawasan tersebut berdekatan dengan laut, dimana kedalaman 30 sentimeter sudah mengeluarkan air.
"Sunter itu nggak pernah jadi resapan air. Enggak ada resapan air di Jakarta Utara dikeruk 30 sentimeter saja sudah masuk air," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/2).
Basuki menambahkan untuk menangani banjir di kawasan Jakarta Utara, pihaknya harus membangun waduk dan pompa air. Bahkan konsep tersebut telah dikaji sejak tahun 1973. "Di luar itu mereka harus bangun waduk dan mengandalkan pompa. Konsepnya sudah ada kajiannya di tahun 1973," ucapnya.
Terlebih, lanjut Basuki kawasan Jakarta Utara terus mengalami penurunan muka tanah. Sehingga harus ada penanganan yang lebih. Selain waduk dan pompa, juga harus dibangun tanggul untuk melindungi dari banjir rob.
Menurutnya perdebatan mengenai resapan air di kawasan Sunter sudah diperdebatkan sejak zaman Presiden Soeharto. Atas dasar itu juga, pihaknya menginginkan pembangunan tanggul di utara Jakarta.
"Kita bikin sistem tanggul karena utara tanahnya terus turun. Makanya kamu jangan beli rumah di utara juga sebetulnya," tandasnya.