Selasa, 23 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 4537
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terus memantau Qlue untuk mengetahui kebutuhan masyarakat. Terlebih, aplikasi yang terkoneksi dengan sistem Smart City tersebut telah banyak digunakan warga Ibukota Jakarta.
"Kalau mau tahu kemauan warga Jakarta tinggal pelototin Qlue dan e-musrenbang," kata Basuki saat memberikan pengarahan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017 kepada para Kepala SKPD di Ruang Pola, Balai Kota DKI, Selasa (23/2).
Ia mengatakan, aplikasi Qlue dan e-musren
bang merupakan aspirasi langsung yang disampaikan masyarakat. Kedua aplikasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi SKPD dalam merangcang anggaran.Basuki juga mengingatkan para SKPD harus mengetahui visi misi kepala daerah agar kinerja dan pencapaiannya dapat terukur dengan baik. Alat ukur yang bisa digunakan salah satunya melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Itu semua bisa diukur, melalui IPM dan indeks kebahagiaan," ujarnya.
Ia mencontohkan seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak seluruhnya harus ditertibkan. Karena keberadaan mereka juga dibutuhkan masyarakat Jakarta.
"PKL yang tidak bikin macet itu, bukan dibinasakan tetapi dibina. Kalau perlu dikasih gerobak baru, diberi pelatihan agar makanannya bersih," tandasnya.