Jumat, 19 Februari 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Rio Sandiputra 4373
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meresmikan perubahan nama Jalan Prapatan Raya, Senen, Jakarta Pusat, menjadi Jalan Usman dan Harun. Ini sebagai penghormatan kepada kedua prajurit Korps Komando Operasi (KKO) Marinir TNI AL yang gugur dalam tugas negara di Singapura.
"Ini untuk mengenang dan menghormati prajurit Usman dan Harun. Permintaannya pada pemerintah Indonesia waktu itu, kuburkan saya secara berdampingan, Usman dan Harun kuburannya di Kalibata berdampingan," ujar Djarot, di Markas Komando Marinir, Jakarta Pusat, Jumat (19/2)
Selain alasan itu, lanjut Djarot, pergantian nama jalan tersebut juga karena Jalan Prapatan Raya memiliki dua ruas jalan. Yakni yang mengarah dari Tugu Tani ke persimpangan Senen, dan juga sebaliknya. Sehingga harus ada pembeda di dua jalur yang berbeda arah tersebut.
"Jalannya kembar. Maka Jalan Prapatan dirubahlah menjadi Jalan Usman dan Harun. Tidak bisa misalnya kalau bukan tidak dua lajur seperti ini, tidak bisa namanya menjadi Jalan Usman dan Harun," tandas Djarot.
Djarot berharap, perubahan nama jalan itu dapat menumbuh kembangakan rasa nasionalisme dan kesetiakawanan dari warga Ibukota.