Rabu, 17 Februari 2016 Reporter: Folmer Editor: Andry 6566
(Foto: Folmer)
Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan dua opsi bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait penataan kawasan lokalisasi Kalijodo.
Opsi tersebut, ungkap Menteri Sosial, Khofifah IndraParawansa juga dijalankan untuk penataan kawasan lokalisasi prostitusi di Indonesia.
"Nanti tergantung Pemprov DKI, apakah mau menggunakan dua opsi ini atau tidak," kata Khofifah, saat berkunjung ke Kalijodo, Rabu (17/2).
Ia mengatakan, opsi pertama yakni vocational training di panti sosial Pasar Rebo. Pekerja Seks Komersial (PSK) akan diberikan pelatihan usaha, selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman dengan bantuan modal usaha sebesar Rp 5 juta.
"Opsi kedua, kami bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), jadi eks PSK tersebut nantinya akan dipekerjakan di sebuah garmen di Boyolali, Jawa Tengah," ujarnya.
Khofifah menegaskan, pihaknya mendukung penataan kawasan Kalijodo untuk ruang terbuka hijau (RTH). Ia menyarankan, Pemprov DKI harus menjalin komunikasi yang baik dengan warga Kalijodo.
"warga bilang ke saya, ingin adanya komunikasi yang baik dengan pihak pemerintah. Namun, kami tidak akan masuk ke ranah tersebut. Kami hanya menanggulangi eks PSK akibat penataan di wilayah ini," tandasnya.