Rabu, 17 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 7339
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, beberapa warga Kalijodo yang mendaftar rumah susun (rusun) mendapatkan ancaman. Alhasil, sejumlah warga justru mengundurkan diri.
"Sekarang 20 orang sudah daftar, tapi diancam nggak boleh daftar," kata Basuki usai rapat koordinasi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/2).
Basuki menjelaskan, bagi warga Kalijodo yang pindah ke rusun, maka biaya sekolah anaknya ditanggung Kartu Jakarta Pintar (KJP). Bahkan, biaya kesehatan warga rusun juga dijamin dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Rencananya, Kamis (17/2) Pemprov DKI Jakarta akan melayangkan surat peringatan (SP) 1 kepada warga Kalijodo.
"Beberapa orang takut mendaftar. Padahal setiap orang yang masuk ke rusun anaknya dapat KJP, semua keluarga dapat KJS," ujarnya.
Basuki menambahkan, pihaknya tidak akan melakukan dialog kepada warga. Sebab, Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat telah melakukan sosialisasi kepada warga. Selain itu, media juga sudah seringkali memberitakan mengenai rencana penertiban Kalijodo.