Rabu, 10 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4917
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama telah mengetahui adanya ratusan kontraktor yang masuk daftar hitam atau blacklist oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI. Lelang konsolidasi dengan nilai besar, bisa mencegah kontraktor abal-abal ikut lelang.
"Justru kami paksa coret, karena kalau nggak coret tahun 2015 lalu kacau, banyak yang kacau," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/2).
Basuki mengaku untuk menghindari adanya kontraktor abal-abal lagi, pihaknya melakukan lelang konsolidasi untuk beberapa kegiatan. Dengan demikian, setiap kegiatan yang dilelang memiliki nilai anggaran besar.
"Kami kan lelang konsolidasi mulai tahun ini," ujarnya.
Setidaknya ada 114 kontraktor nakal yang di-blacklist oleh BPPBJ selama 2015 lalu. Ke depan mereka tidak akan diperkenankan untuk kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mereka masuk ke dalam daftar buku hitam lantaran melakukan kesalahan saat pelelangan dan juga saat menjalankan pekerjaan yang ditangani.
BPPBJ memastikan tidak akan pernah meloloskan kontraktor yang masuk ke dalam daftar hitam Pemprov DKI Jakarta. Artinya, pihaknya dalam kewenangan penentuan pemenang, hanya berfungsi memeriksa dokumen yang diajukan para kontraktor saat proses lelang berjalan.