Rabu, 03 Februari 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3486
(Foto: Nurito)
Kondisi kantor Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur memprihatinkan. Banyak atap bangunan yang bocor dan pintu besi keropos serta berkarat. Padahal, bangunan belum lama direnovasi total dan diserah terimakan pada Januari 2016.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif mengatakan, pihaknya sengaja melakukan kunjungan kerja untuk melihat hasil pembangunan gedung yang baru selesai direnovasi total. Sebab ia mengaku mendapatkan laporan kalau banyak bagian gedung yang bocor.
"Anggarannya cukup besar, sekitar Rp 15 miliar kok masih banyak yang bocor. Seharusnya sebelum serah terima diteliti dulu dan minta pemborong untuk memperbaikinya," ujar Syarif, Rabu (3/2).
Karenanya, Syarif meminta Wali Kota Jakarta Timur untuk memastikan kontraktor agar dalam masa pemeliharaan selama enam bulan, memperbaiki seluruh kekurangan yang ada.
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, akan meminta kontraktor segera melakukan perbaikan pada bagian gedung yang rusak. Diharapkannya, saat serah terima tahap kedua, Juni mendatang, sudah tidak ada kerusakan lagi.
"Masih ada masa pemeliharaan, kita sudah minta kontraktor untuk perbaiki kerusakan yang ada. Saat serah terima tahap pertama pada Januari lalu juga kita sudah berikan catatan," ujar Bambang.
Namun jika ternyata masih ada kerusakan saat serah terima kedua, maka pihaknya akan memberikan sanksi bagi kontraktor. Yakni pemotongan anggaran dari pekerjaan fisik hingga perusahaan akan di-blacklist atau masuk daftar hitam dan tidak bisa bermitra lagi dengan Pemprov DKI.