Jumat, 30 Mei 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Lopi Kasim 4087
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menampik isu yang menyatakan dirinya akan menghapus uang operasional RT/RW di Jakarta jika ia terpilih sebagai Presiden RI.
Mantan Walikota Surakarta ini menegaskan, isu tersebut tidak benar. Menurutnya, isu itu juga tidak masuk akal. Terlebih, belum lama ini uang operasional RT/RW di ibu kota dinaikkan dari sebelumnya Rp 600 ribu menjadi Rp 975 ribu untuk RT dan Rp 1 juta menjadi Rp 1,2 juta untuk RW.
"Isu itu tidak benar, untuk itu saya hadir di sini ingin menekankan itu. Kalau nanti APBD kita meningkat ya tambah lagi, logikanya seperti itu," ujar Jokowi saat menghadiri Forum Lembaga Musyawarah Kota Administrasi Jakarta Timur di GOR Matraman, Jumat (31/5).
Ditambahkan Basuki, begitu pun dengan isu Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) yang akan dilebur jika dirinya nanti terpilih menjadi Presiden RI. Ditegaskan Jokowi, jika sebuah kegiatan sudah berjalan baik tentu akan ditingkatkan anggarannya. Tapi sebaliknya, jika kegiatannya sudah berbelok-belok maka harus diluruskan.
"Jangan mudah termakan oleh isu, sekarang produksi (isu) lagi banyak-banyaknya," tandas Jokowi.