Jumat, 05 Februari 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 3818
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Penurunan tanah di Muara Angke, Jakarta Utara cukup memprihatinkan. Sejak tahun 2000-2014, penurunan tanah mencapai 2,14 meter.
"Di wilayah Jakarta Utara masih sarat dengan penurunan tanahnya, sehinga potensi bencana banjir rob menjadi tinggi. Apalagi air laut juga mengalami kenaikan," ujar Agus Saryanto, Kepala Bidang Geologi Sumber Daya Mineral Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Jumat (5/2).
Sedangkan penurunan tanah yang relatif masih kecil dialami oleh kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Kawasan Jalan Sudirman penurunan tanahnya 0.34 meter, Kawasan Kuningan 0,25 meter, Kebayoran Baru 0,25 meter dan Jakarta Timur Kawasan Cibubur penurunannya 0,21 meter dalam rentang waktu yang sama.
"Pemantauan, pengukuran dan evaluasi penurunan tanah tersebut menggunakan teknologi Geodetik (GPS)," tandasnya.