Rabu, 28 Mei 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 3571
(Foto: doc)
Kolong jalan tol dan jalan layang di ibu kota yang selama ini disalahgunakan sebagai tempat rongsokan mobil, rumah tinggal gelandangan dan pengemis, serta tempat parkir mobil akan ditertibkan secara bertahap oleh Pemprov DKI Jakarta.
Rencananya, kolong jalan tol dan jalan layang akan disulap menjadi taman untuk pedagang kaki lima (PKL) maupun arena olahraga.
“Kita akan bangun taman yang banyak supaya pedagang kaki lima bisa jualan di situ karena kalau kita mau kosongin lahan itu tidak akan bisa. Jadi, lebih baik dipakai untuk PKL," kata Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Rabu (28/5).
"Bisa kita bikin tempat olahraga, tempat PKL jualan juga bisa. Bebas saja, asal ada lampu dan CCTV," lanjutnya.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, area kolong jalan layang maupun jalan tol yang telah ditertibkan tidak boleh dibiarkan kosong. Bila dibiarkan maka pemukiman liar, kumuh, dan ilegal akan kembali berdiri. “Tapi kalau ada PKL berjualan di sana , bisa sekalian mengawasi agar tidak ada lagi gubuk liar. Pastinya, pedagang akan marah kalau ada gubuk liar karena akan mengurangi lahan untuk berjualan,” jelasnya.
Basuki mengaku, banyak oknum aparat yang selama ini terlibat memanfaatkan area kolong jalan tol dan jalan layang di ibu kota untuk disewakan kepada pihak lain. Alhasil, di kawasan tersebut saat ini marak berdiri bangunan permanen liar.
"Bahkan, toko juga ada di situ. Jadi, yang seperti itu juga akan kita selesaikan. Pokoknya kita 'sikat' semua. Cuma kan ini butuh waktu. Kalau tidak bisa tertibkan 100 orang sekaligus? Ya turunin jadi 50. Kalau masih tidak sanggup, jadi 25. Tidak sanggup lagi ya 10," ungkapnya.