Senin, 01 Februari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 8815
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Menindaklanjuti keluhan warga di aplikasi Qlue tentang antrean pelayanan kesehatan, pihak Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, menambah satu tenaga medis di pelayanan 24 jam, pukul 16.00 sampai dengan 21.00.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Unit Kesehatan Perorangan (UKP) Puskesmas Kecamatan Tebet, Dwi Rahayu menjelasan, selama ini tenaga medis atau dokter untuk pelayanan 24 jam hanya satu orang.
"Qlue itu terkait layanan 24 jam, bukan layanan keseluruhan. Memang kita mendahulukan kasus gawat dan darurat, seperti kecelakaan, kejang, dan kasus emergency lainnya. Seperti itu perlu ditangani terlebih dahulu. Jadi kesannya mereka antriannya terlewati," kata Dwi, Senin (1/2).
Menurut Dwi, jumlah tenaga medis atau dokter di masing-masing poli sudah memadai. Pihaknya juga tidak bisa mematok waktu pelayanan terhadap satu pasien saja. Pasalnya, lamanya pelayanan terhadap pasien tergantung dari kasus masing-masing pasien.
Ia juga menegaskan, tenaga medis tidak dapat mematok jam pemeriksaan pasien. Hal ini dikhawatirkan dapat mengurangi profesionalitas dokter. Oleh sebab itu, wajar apabila pasien harus antre cukup lama.
"Mereka hanya takut kelewat. Kalau pasiennya banyak mau gimana lagi, kalau dipercepat pelayanan, nanti pelayaan tenaga kesehatan dianggap tidak profesional, tidak teliti atau terburu-buru," ujarnya.