Kamis, 21 Januari 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 11330
(Foto: Nurito)
Warga Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, mengapresiasi layanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Pulogebang. Namun demikian, warga berharap dilakukan peningkatan fasilitas karena gedung yang ada saat ini dirasa kurang memadai.
Gedung Puskemas yang berdiri di atas lahan kantor kelurahan di Jl Stasiun Cakung, Pulogebang, hanya memiliki luas sekitar 200 meter persegi. Bangunan satu lantai tersebut dibagi menjadi 7 ruangan, yakni, ruang tunggu pasien, apotek, loket, kantor, layanan KB, dokter gigi dan dokter umum.
Supatmi (46), salah seorang warga Pulogebang, mengakui pelayanan yang diberikan oleh petugas dan tenaga medis puskesmas memuaskan. Namun minimnya luas gedung, menyebabkan warga terpaksa berjubel saat menunggu panggilan. Kadang, penuhnya ruang tunggu menyebabkan pasien dan pengantar tumpah ke selasar puskesmas.
“Pelayanannya cepat dan dokternya ramah. Tapi tempatnya sempit, pasien jadi berjubel begini," keluhnya, Kamis (20/1).
Ia berharap Pemprov DKI agar merenovasi gedung puskesmas. Jika perlu direnov total dan gedungnya dibangun bertingkat agar pelayanan pasien lebih maksimal.
Dwi Nurmalasari, dokter umum Puskesmas Pulogebang, mengakui, dengan banyaknya pasien, kondisi ruang tunggu puskesmas kerap berjubel. Suasana tersebut diakuinya tidak membuat pasien nyaman karena berdesakan dan gerah saat menunggu nomor antrean. Apalagi, hampir setiap hari pasien membludak.
"Setiap hari pasien selalu penuh, sekitar 250-300 pasien. Paling banyak pasien umum, jumlahnya 100-120 pasien," ujarnya.
Untuk melayani pasien, puskesmas memiliki sebanyak 14 tenaga medis, yang terdiri dari 9 tenaga honorer dan 5 PNS.