Minggu, 31 Januari 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5298
(Foto: Nurito)
Warga RW 16, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, yang bermukim di Rumah Susun Bidaracina, berharap instalasi pengolahan air limbah (IPAL) mereka diperbaiki. Pasalnya, sejak mengalami kerusakan 20 tahun lalu hingga kini tak kunjung diperbaiki. Alhasil, warga membuang kotorannya ke Kali Mati yang langsung menuju Kali Ciliwung.
Rusun yang dibangun pemerintah pusat pada tahun 1996 lalu, terdiri dari 2 blok dengan 7 tower. Dengan rincian blok 1 terdiri dari empat tower dan blok 2 sebanyak tiga tower yang masing-masing tower setinggi 4 lantai. Sebanyak 688 KK atau sekitar 2.752 jiwa menghuni rusun yang dibagi dalam 14 RT.
Ketua RW 16 Bidaracina, Agustinus mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan ke Pemprov DKI Jakarta, agar kerusakan IPAL ini segera diperbaiki. Sayangnya Rusunami ini dibangun oleh Pemerintah Pusat sehingga Pemprov DKI tidak bisa meresponnya secara langsung.
“Kalau menurut warga, Ipal sudah rusak sejak tahun 1996. Saya sendiri masuk ke Rusun Bidaracina ini sekitar tahun 1999 dan kondisinya sudah rusak parah,” ujar Agustinus, Minggu (30/1).
Menurutnya, warga sudah pernah melakukan swadaya melakukan perbaikan Ipal. Namun karena keterbatasan anggaran dan SDM maka upaya warga tidak berhasil. Kini warga berharap ada campur tangan dari Pemprov DKI maupun Kementerian PU, agar Ipal yang ada bisa normal kembali.
“Kalau harus perbaiki sampai bagus lagi, uang dari mana kami. Itu kan perlu peralatan canggih dan SDM kita tidak punya, kalau swadaya warga juga tidak mampu," tandasnya.