Rabu, 28 Mei 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3795
(Foto: doc)
Pengerjaan jembatan Bendungan Melayu di Jl Plumpang Raya, Jakarta Utara, yang sempat mangkrak kembali dilanjutkan. Sebelumnya, pengerjaan jembatan terhambat karena ada kerusakan alat pancang dan jaringan utilitas perusahaan air minum serta listrik di bawah jembatan.
Rehab total jembatan yang dilaksanakan sejak Desember 2013 lalu, pada pertengahan April hingga pertengahan Mei 2014 lalu, sempat terhenti. Saat itu, proyek tengah mengerjakan pemasangan pancang tiang beton disisi selatan. Sekitar satu minggu ini pengerjaan terhadap jembatan kembali dilanjutkan.
Kepala Seksi Jembatan, Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dinas PU DKI Jakarta, Puka Yanuar, mengatakan, terhambatnya pengerjaan akibat salah satu alat pancang untuk memasang tiang pancang beton rusak. Selain itu, rumitnya jaringan utilitas seperti milik perusahaan air minum dan listrik menyulitkan pengerjaan sehingga pengerjaan agak lambat.
"Saat ini sudah kembali berjalan. Kita targetkan dalam sepekan ini 30 tiang pancang beton terpasang di sisi selatan dan utara jalan," ujarnya, Rabu (28/5).
Dikatakan Puka, untuk jaringan utilitas, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Aetra selaku operator air yang memiliki instalasi. Sedangkan dengan pihak PLN, pihaknya masih kesulitan berkoordinasi.
"Yang kita khawatirkan kalau jaringan itu rusak. Pengaruhnya kan kepada orang banyak," ucapnya.
Untuk kontraktor proyek senilai sekitar Rp 4 milliar tersebut, tambah Puka, sudah tidak terjadi masalah. Pengerjaan jembatan ditargetkan selesai pada bulan Agustus mendatang.
"Kalau sampai ada permasalahan lagi, kontraktornya bisa kita ganti. Mudah-mudahan setelah lebaran ini jembatan sudah rampung," tandasnya.