Kamis, 28 Januari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 4133
(Foto: Ilustrasi)
Banjir dan genangan saat musim hujan masih menjadi persoalan yang belum tuntas diselesaikan di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan. Banyaknya bangunan yang menutupi fungsi saluran atau drainase membuat kawasan tersebut belum bisa terbebas dari genangan.
Kepala Seksi Tata Air Kecamatan Mampang Prapatan, Torkis Tambunan mengatakan, di wilayah Mampang Prapatan ada banyak saluran yang tertutup bangunan hingga mengalami penyempitan.
"Banyak saluran yang tertutup, nanti bakal dibongkar-bongkarin. Banyak juga penyempitan, di hulunya dua meter, lama-lama menuju hilirnya jadi satu meter," katanya, Kamis (28/1).
Torkis mencontohkan, di wilayah Kelurahan Pela Mampang, terhitung ada saluran penghubung (PHB) di tujuh RW yang berada di bawah bangunan pemukiman.
"Ada PHB yang tertutup oleh bangunan rumah warga. Di Kelurahan Pela Mampang ada tujuh RW yang di bawah bangunannya terdapat saluran PHB," ucapnya.
Ia menyimpulkan, akibat sistem drainase yang buruk karena terjadi penyempitan, sejumlah ruas jalan dan pemukiman di wilayah Mampang Prapatan selalu tergenang saat datang hujan.
"Misalnya di Pondok Karya, Tegal Parang Selatan, Kemang Timur, Kemang Selatan 8, Kemang Raya, Jalan Bangka 1, Jalan Bangka 8, Jalan Bangka 11," tandasnya.