Rabu, 27 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4886
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan memutus kontrak operator Transjakarta nakal. Sebab, beberapa operator dinilai hanya mengejar kilometer saja, dan tidak memperhatikan kenyamanan penumpang.
"Ada beberapa operator nakal. Kami lagi mau putus-putusin (kontrak) dengan operator yang nakal. Mereka kan cuma ngejar rupiah per kilometer, dia enggak peduli penumpang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/1).
Basuki mengaku telah mengantongi nama-nama operator yang nakal dan segera ditindak. Dirinya pun menyayangkan adanya bus yang menurunkan penumpang sebelum halte tujuan akhir Koridor IX (Pinang Ranti-Puit).
Menurutnya, selama PT Transjakarta tidak memiliki bus sendiri maka akan terus dimainkan oleh operator. Direktur Utama yang baru Budi Kaliwono, juga sudah diminta menambah bus sebanyak-banyaknya.
"Saya sudah bilang berkali-kali sama Transjakarta kan selama tidak punya bus sendiri, kamu akan dikerjai operator," ucapnya.
Dikatakan Basuki, PT Transjakarta harus menjadi pemain utama untuk angkutan umum di Ibukota. Karena hanya dengan begitu Pemprov DKI Jakarta bisa memberikan layanan transportasi publik yang layak dan baik bagi masyarakat.
"Kami harus jadi pemain utama bus, tapi pemain utama bus yang baik hati. Kan kita mau melayani warga DKI, kalau kamu enggak mau nurut ya mohon maaf," ujarnya.
Ditambahkannya, PT Transjakarta tidak berbasis pada bisnis semata. Sehingga pengusaha angkutan umum tidak perlu khawatir dan fokus memberikan layanan yang baik.
"Kami justru mau bantu Anda meremajakan bus, bisa dapat sopir dengan gaji yang baik. Tapi kalau kelakuan kayak gitu ya kami potong," tandasnya.