Selasa, 27 Mei 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 4250
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, pada 9 Juli mendatang, sejumlah tempat keramaian dan objek vital di Jakarta Utara terus mendapat penjagaan ketat aparat keamanan dari TNI dan Polri. Peningkatan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas jelang pilpres.
Di Jakarta Utara terdapat tiga objek vital yang mendapat penjagaan ketat aparat keamanan. Ketiga lokasi itu adalah Depo Pertamina Plumpang di Jl Yos Sudarso, Depo Pertamina Koja di Jl Jampea dan PLTU Muara Karang di Jl Pluit Timur Raya. Setidaknya masing-masing instalasi akan dijaga tiga kompi pasukan gabungan dari TNI dan Polri.
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Jayadi mengatakan, secara umum ada tiga objek vital yang akan dijaga ketat agar tidak terganggu. Selain pihak kepolisian, pengamanan akan melibatkan unsur TNI.
"Ketiga objek vital ini jangan sampai terganggu. Sebab ini merupakan instalasi yang berkenaan dengan hajat hidup orang banyak," tegas Jayadi, Selasa (27/5).
Pengamanan super ketat juga dilakukan disejumlah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Pusat-pusat keramaian ini aparat keamanan melakukan penjagaan dengan memeriksa barang bawaan setiap pengunjung mal.
"Makanya kita terus lakukan pelatihan pengamanan untuk mengantipasi kerusuhan yang mungkin terjadi. Seperti hari ini kita lakukan simulasi penanganan aksi unjuk rasa," terang Jayadi.
Dalam simulasi sistem pengamanan kota, di depan Depo Pertamina Plumpang, sebanyak 350 personel kepolisian terlibat. Mereka melakukan simulasi penanganan demonstrasi yang berlangsung ricuh sebagai pelatihan mengantisipasi kerusuhan yang mungkin terjadi.
"Mudah-mudahan pilpres nanti berlangsung dengan baik. Tapi personel kita harus siap mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi," tandasnya.