Selasa, 19 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4527
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya bersama pemerintah pusat menyepaakati pembangunan rel Light Rail Transit (LRT) dengan lebar yang sama.
Pasalnya LRT yang dibangun oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI akan saling terhubung sehingga harus memiliki infratruktur dan sarana yang sama agar dapat terintegrasi.
"Pemerintah Pusat bangun terlebih dahulu, yang penting sekarang sudah kami sepakati lebar relnya sama, signalingnya sama. Supaya bisa sama-sama pakai kalau sudah jadi," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1).
Dikatakan Basuki, sedikitnya ada dua stasiun yang tumpang tindih antara LRT pusat dan LRT Jakarta di kawasan Senayan. "Ada dua stasiun atau beberapa di daerah Senayan kalau nggak salah overlap juga," ucapnya.
Mengenai pembangunan LRT Jakarta, Basuki mengakui pihaknya menghentikan sementara rencana pembangunannya. Penghentian sementara lantaran adanya tumpang tindih antara trase LRT dengan MRT.
Diperkirakan pembangunan LRT baru bisa dimulai pada Juli mendatang sambil
menunggu proses penyesuaian trase antara kedua moda transportasi berbasis rel tersebut.