Selasa, 12 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3312
(Foto: Bayu Suseno)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat serius mempersiapkan sarana dan prasarana (Sarpras) pendukung untuk Asian Games 2018 mendatang. Kendala-kendala pun cepat dicarikan solusi, agar proses persiapan tidak terhambat.
"Kami serius, masalahnya kami kesulitan SDM-nya. Kami mau tabrak (aturan) juga takut, nggak berani ambil putusan," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1).
Salah satu yang dilakukan oleh Basuki yaitu mendorong PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk tetap mengerjakan renovasi Velodrome.
"Semalam kami sudah putuskan, PT Jakpro harus sanggup. Kalau dia nggak sanggup berarti direksi semua harus mundur. Sama komisarisnya," ucapnya.
Basuki sempat kecewa karena PT Jakpro tidak melakukan lelang sejak tahun lalu. Sehingga saat ini waktu untuk pembangunan hanya tersisa 20 bulan saja.
"Perkembangannya mesti langsung lelang, ini yang saya marah kenapa lelang nggak dari tahun lalu. Masa mesti saya yang urusin sampai SOP," tuturnya.
Basuki mengaku sengaja menunjuk PT Jakpro untuk renovasi, agar pembangunan lebih cepat. Jika lelang melalui Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta akan memakan waktu lebih lama.
"Justru ada PT maksud saya lebih fleksibel, lebih profesional, lebih pinter, digaji lebih mahal, ya kamu bantu mikir dong. Saya sudah kasih petunjuk, kalau kamu ngga ksanggup ya harus mundur," tandas Basuki.