Kamis, 07 Januari 2016 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 6628
(Foto: doc)
PT Metromini telah menyatakan siap bergabung dengan manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), dalam rangka mendukung program revitalisasi angkutan umum di Ibukota.
Namun sebelum resmi bergabung, PT Metromini meminta waktu satu tahun untuk melakukan peremajaan armada, agar bisa mengikuti sistem pembayaran rupiah per kilometer.
"Kita sudah mendapatkan pengakuan sebagai pengurus Tunggal PT Metromini, melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dengan Nomor AHU-0107372.AH.01.10 Tahun 2015," kata Novrialdi, Direktur Utama PT Metromini, Kamis (7/1).
Novrialdi mengatakan, sejak masa Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi, Udar Pristono, pihaknya sudah pernah mengajukan diri bergabung dengan Pemprov DKI untuk peremajaan armada Metromini. Namun karena ada dua kepengurusan, peremajaan bus tidak bisa direalisasikan.
"Dalam setahun kami mampu meremajakan 500 unit bus sesuai standar bus Transjakarta," ujar Novrialdi.
Novrialdi menyebutkan, meski kerap dimaki, armada Metromini telah cukup lama membantu pemerintah dalam melayani perjalanan masyarakat di Ibukota. Karena itu pihaknya berharap, Pemprov DKI dapat mencabut kebijakan penertiban yang didasari pada usia bus minimal 10 tahun.
"Kopaja saja dikasih waktu satu tahun dan hanya bisa menyediakan 320 unit. Dari jumlah itu yang beroperasi hanya 150 unit karena surat-suratnya belum lengkap. Masa kami tidak dibolehkan," ungkap Novrialdi.