Selasa, 22 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 11116
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yakin, jika angkutan umum terintegrasi dapat mengurangi kemacetan di Ibukota. Terlebih, jika tarif angkutan umum dari daerah sekitar Jakarta hanya sebesar Rp 3.500 untuk satu kali perjalanan.
"Sehingga orang Tangerang, Bekasi, Depok ke Jakarta kerja dia hemat duitnya dan dia nggak naik motor. Kalau nggak naik motor, nggak nyesekin kendaraan di Jakarta," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/12).
Menurut Basuki, jika tarif angkutan umum murah maka akan menarik pengendara pribadi untuk beralih. Sehingga dirinya terus mendorong agar angkutan umum seperti kopaja, kopami, dan metromini mau dibayar dengan sistem rupiah per kilometer.
Dengan sistem tersebut, maka sopir tidak lagi memikirkan setoran dan mencari penumpang. Karena pembayaran akan dihitung melalui jarak yang ditempuh.
"Nah yang kami mau itu dari Bekasi, Depok, dan Tangerang langsung bayar Rp 3.500, kami subsidi dengan PSO (public service obligation). Saya yakin orang yang mau ke Jakarta lepasin motor, cape naik motor," tandasnya.