Selasa, 22 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4331
(Foto: Yopie Oscar)
Pemprov DKI Jakarta membutuhkan banyak sopir untuk mengoperasikan ratusan bus angkutan umum di bawah naungan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Terlebih ke depan, angkutan umum di Jakarta akan beroperasi selama 24 jam.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tidak akan mempersulit jika ada sopir metromini, kopaja atau kopami yang ingin bergabung. Namun, mereka harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu sebelum mengemudikan bus-bus milik Pemprov DKI Jakarta.
"Nggak dipersulit. Kami juga sudah bilang nggak ada syarat ijazah, orang bawa mobil doang kok nggak pakai ijazah. Umur juga nggak dibatasin. Yang penting sehat," ujar Basuki usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Ibu di IRTI Monas, Selasa (22/12).
Dikatakan Basuki, untuk setiap unit bus, pihaknya membutuhkan sebanyak lima orang sopir. Karena ke depan semua angkutan umum yang sudah tergabung dengan PT Transjakarta akan beroperasi 24 jam.
"Kami butuh sopir berapa buat 1 bus? 5 sopir. Karena saya mau 24 jam. Jadi kami butuh banyak sopir," ucap Basuki.
Ditambahkan Basuki, pihaknya sudah bekerjasama dengan balai pelatihan untuk sopir yakni di Bekasi dan Tegal. Para sopir ini, lanjut Basuki, harus mendapatkan sertifikat terlebih dahulu agar tidak ugal-ugalan saat beroperasi.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan mendaftarkan para sopir tersebut ke Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS)
baik kesehatan maupun ketenagakerjaan."Gaji dua kali UMP, ada BPJS ketenagakerjaan, ada BPJS kesehatan, jadi alasannya apa nggak mau gabung," tandasnya.