Rabu, 21 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 5409
(Foto: Yopie Oscar)
Para pedagang di Blok III Pasar Senen yang menjadi korban kebakaran
mulai Kamis (22/5) besok sudah bisa menempati kios sementara di Pasar Senen Blok V. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya telah menyiapakan 1.170 kios di Blok V tersebut.Kepala Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, pihaknya telah mendata semua pedagang yang terkena dampak dari kebakaran itu. Pedagang akan ditempatkan sementara waktu di Pasar Blok V dan pelataran Blok III, sambil menunggu proses revitalisasi Pasar Senen yang ditargetkan rampung dalam 3 tahun.
"Pasar Blok V sudah selesai diperbaiki dan siap ditempati. Rencananya, pedagang akan dipindah secara bertahap mulai tanggal 22 Mei, besok. Total kios yang disiapkan di Blok V mencapai 1.170," kata Agus di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (21/5).
Selain di Blok V tersebut, PD Pasar Jaya juga akan membangun tempat penampungan sementara (TPS) untuk para pedagang basah dan baju bekas di pelataran Pasar Senen Blok III. TPS akan dibangun semi permanen dengan dua lantai. "Untuk di Pasar Blok 3 yang dulunya tempat jualan kue subuh akan dibangun tempat penampungan sementara. TPS itu akan menampung 280 pedagang basah, sayur, ikan, dan 460 pedagang baju bekas," katanya.
Di tempat penampungan ini, pedagang tidak akan dikenakan biaya sewa kios, melainkan hanya akan dikenakan biaya listrik serta kebersihan. "Yang paling penting pedagang masuk dulu. Gratis tidak ada pungutan, tapi untuk pengguaan listrik bayar sendiri," ucapnya.
Namun, kata Agus, pihaknya harus teliti dalam melakukan pendataan pedagang. Sebab dikhawatirkan ada pedagang di luar Pasar Senen Blok III yang memanfaatkan peristiwa kebakaran untuk mendapatkan kios. "Pendataan harus teliti, jangan sampai nanti bukan pedagang di Blok III ikut memanfaatkan," ucapnya.
Seperti diketahui, kebakaran hebat yang melanda Pasar Senen sebulan lalu menyebabkan ribuan pedagang kehilangan kiosnya. Untuk bertahan hidup, pedagang terpaksa berjualan di pinggir jalan sehingga menyebabkan kemacetan.