Pekan Depan, Jl Sunan Giri Diberlakukan Satu Arah

Selasa, 20 Mei 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4836

jalan sunan giri rawamangun

(Foto: doc)

Pekan depan, Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah di Jl Sunan Giri, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Terobosan ini untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang setiap hari kerap menyiksa pengguna kendaraan bermotor yang melintasi kawasan tersebut.

Rencana Jl Sunan Giri diberlakukan satu arah mulai pekan depan. Terutama dari arah selatan menuju utara, yakni mulai dari depan Yayasan Al Azhar hingga perempatan Mega di Jl Pemuda, Rawamangun

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Benhard Hutajulu menjelaskan, Jl Sunan Giri ini akan diberlakukan sistem satu arah, yakni dari selatan ke utara. Sebelumnya di jalan ini berlaku dua arah. Menurutnya, jalan ini memang sangat padat sehingga kerap dilanda kemacetan. Terutama pada jam sibuk, yakni pagi sekitar pukul 06.30-10.00 dan sore mulai pukul 15.30-19.00.

Berhard mengatakan, pemicu kemacetan di kawasan ini sangat komplek. Selain banyak perkantoran, di kawasan ini juga banyak terdapat sekolah. Mulai dari sekolah taman kanak-kanak hingga sekolah menengah tingkat atas. Bahkan di kawasan ini terdapat perguruan tinggi. Tak ayal kawasan ini tak pernah luput dari kemacetan lalu lintas.

"Rencana Jl Sunan Giri diberlakukan satu arah mulai pekan depan. Terutama dari arah selatan menuju utara, yakni mulai dari depan Yayasan Al Azhar hingga perempatan Mega di Jl Pemuda, Rawamangun," ujar Benhard, Selasa (20/5).

Untuk mematangkan rencana ini, pihaknya sedang melakukan kajian singkat. Kemudian survei data lalu lintas di lapangan. Selain itu juga menggelar rapat dengan unit terkait, seperti Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) dan Sudin Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Timur. Hal ini karena banyak sekolah di kawasan tersebut yang dinilai sebagai sumber kemacetan lalu lintas.

Melalui dua unit pendidikan ini, pihaknya berharap agar pihak sekolah mau bekerjasama dalam mengurai kemacetan. Yakni kepala sekolah menyurati atau menghimbau secara lisan agar para orangtua, untuk tidak lagi menunggui anaknya di sekolah dengan memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Hendaknya usai mengantar, orangtua langsung meninggalkan sekolah dan kembali saat anak-anaknya pulang sekolah.

"Dengan tidak memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, kemacetan lalu lintas dapat diminimalisir. Di sini dibutuhkan peran sekolah dalam menghimbau pada seluruh orangtua murid yang membawa kendaraan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
tanaman_kotatua4.JPG

Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Kota Tua

Selasa, 25 Februari 2014 4360

Untuk mengatasi macet yang bertambah akibat pembangunan MRT, kita membentuk tim khusus yang diberi n

Polda Bentuk Satgas Urai Macet Akibat Proyek MRT

Senin, 12 Mei 2014 3943

Satpol PP Tertibkan PKL

Jelang Puasa, PKL di Ibu Kota Akan Ditertibkan

Jumat, 16 Mei 2014 4307

Pasar Malam Kaki Lima

PKL di Jl Kramat Raya Sebabkan Kemacetan

Kamis, 08 Mei 2014 5498

efek yang terjadi adalah, kemacetan semakin menjadi-jadi, hal ini dapat dilihat diseluruh lokasi di

Parkir Liar di Depan Polres Jakpus Bikin Macet

Senin, 28 April 2014 3570

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks