Rabu, 23 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3378
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kecewa dengan kinerja lurah dan camat yang wilayahnya terdapat penampungan ayam tiren. Pengurus lingkungan dari camat hingga RT/RW harus tahu kondisi warga dan permukiman sekitarnya.
"RT, RW paling tahu mana tempat ayam tiren. Jadi tolong RT, RW, kelurahan, kecamatan dan Satpol PP semua harus turun. Masa camat enggak tahu wilayahnya kan kacau. Kalau lurah enggak tahu ada ayam tiren, berarti lurahnya enggak becus," ujar Basuki, usai meresmikan RPTRA Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (23/12)
Sementara, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana menambahkan, peredaran ayam tiren terus ditekan semaksimal mungkin. Setiap hari, Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur melakukan razia ke sejumlah rumah potong ayam.
"Kami juga sudah sejak jauh-jauh hari agar RT/RW turut membantu meningkatkan pengawasan di lapangan. Kalau menemukan ayam tiren disalahgunakan, laporkan
dan akan kami proses sesuai hukum berlaku," tandas Bambang.Pada Senin (14/12) lalu, polisi menggerebek gudang penyimpanan dan pengolahan ayam tiren di daerah Cakung, Jakarta Timur. Puluhan kilogram ayam tiren disita dari pemilik yang mengaku sudah tujuh bulan beroperasi.