Senin, 19 Mei 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 2667
(Foto: doc)
Lantaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UPKD) masih banyak menemui hambatan dalam layanan satu pintu Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI Jakarta, berdampak pada minimnya penyelesaian pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa di Pemprov DKI. Dari 7 ribu paket kegiatan yang tercantum dalam APBD DKI, ternyata baru dua kegiatan yang sudah rampung proses lelangnya.
Kedua paket lelang yang sudah selesai adalah paket lelang cetak naskah Ujian Sekolah Berstandar Daerah (USBD) DKI Jakarta dari Dinas Pendidikan dan Jasa Keamanan Kantor Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Tanah Abang di Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Ketua ULP DKI Jakarta I Dewa Gede Sony Ariyawan mengatakan, hingga hari terakhir pengajuan usulan paket lelang pada Jumat (16/5), total kumulatif paket lelang yang masuk ke ULP DKI ada 5.114 paket atau sebanyak 73 persen dari total 7 ribu paket kegiatan yang akan dilelangkan.
"Ya baru dua yang selesai. Dari dua lelang yang telah selesai, salah satunya menjadi prioritas untuk diselesaikan adalah lelang cetak naskah ujian SD," ujar I Dewa Gede Sony Ariyawan, Senin (19/5).
Menurut Sony, kedua paket kegiatan yang telah selesai proses lelangnya dapat dilihat di www.lpse.jakarta.go.id. Selanjutnya ia juga akan mendorong pelaksanaan lelang lainnya yang telah menyelesaikan proses pemberkasan administrasi.
Sony menambahkan, dari 5.114 paket yang sudah mendaftar, saat ini sedang dalam proses lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) ada sebanyak 46 paket.