Sabtu, 17 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 9634
(Foto: doc)
Paska disahkannya Badan Pelayanan Satu Pintu Terpadu (BPTSP) akhir tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan seleksi dan promosi jabatan terbuka atau biasa disebut lelang jabatan. Sebanyak 2.227 pegawai negeri sipil (PNS) telah mendaftarkan diri mengikuti lelang jabatan ini. Lelang jabatan untuk mengisi BPTSP ini dimulai dengan tes bidang yang berlangsung selama dua hari yakni 17-18 Mei 2014
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan, tes dilakukan di 10 sekolah yang tersebar di ibu kota. Kesepuluh sekolah tersebut yakni SMK Negeri 1, SMA Negeri 1, SMK Negeri 14, SMK Negeri 16, SMK Negeri 35, SMA Negeri 3, SMA Negeri 70, SMK Negeri 6, SMK Negeri 19, dan SMA Negeri 68.
Made menjelaskan, lelang jabatan untuk BPTSP ini sama seperti halnya untuk jabatan camat dan lurah yang dilakukan tahun lalu. Sebanyak 60 psikolog dilibatkan dalam lelang jabatan kali ini. Kebutuhan pegawai untuk badan ini mencapai 3.800 orang. Namun pada kesempatan ini baru sebanyak 2.227 PNS saja yang mendaftarkan diri. Sehingga sisanya akan dilakukan pada tahap berikutnya. PNS yang dicari untuk menduduki jabatan administrator atau eselon III sebanyak 411 orang, jabatan pengawas atau eselon IVa sebanyak 899 orang, dan jabatan pengawas atau eselon IVb sebanyak 917 orang.
"Jadi yang mendaftar sebanyak 2.227 orang. Untuk eselon III, eselon IV dan staf fungsional. Memang belum mencukupi karena kebutuhannya kan sampai 3.800 orang. Tapi tentunya tidak bisa sekaligus, sebab kalau harus menarik di SKPD lain juga nanti goncang. Paling tidak setengah dari itu kita wujudkan dulu," kata Made, Sabtu (17/5).
Dikatakan Made, dalam kesempatan kali ini pihaknya juga melibatkan pakar dalam membuat soal, serta Mabes Polri. Sebab memang dicari pelayan publik yang memang memberikan yang terbaik kepada warga Jakarta, khususnya yang mampu bersikap ramah, punya rasa empati, dan punya rasa respon sensitif bagi kebutuhan masyarakat. Selain itu, petugas juga harus mempunyai integritas dan kejujuran. "Karena itu komitmennya untuk mendirikan BPTSP itu. Agar masyarakat dimudahkan," ujarnya.
Diharapkan dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik, bisa menarik investor lokal maupun asing untuk berinvestasi di ibu kota. Hal tersebut akan meningkatkan perekomonian di Jakarta. "Kita harapkan nantinya investor dari asing maupun dalam negeri juga dimudahkan. Agar kota ini bergelinding secara ekonomi dan ramah secara layanan," tandasnya.
Nantinya PNS yang masuk dalam BPTSP dijanjikan mendapat insentif yang lebih. Tujuannya juga agar bisa mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. Kendati demikian, pejabat yang ada di badan tersebut diminta ikut juga menjadi pelayan. "Tidak ada sekat antara pejabat dan non pejabat. Dalam tata administrasi memang ada pejabat dan non pejabat. Tapi dalam operasional, SOP (standar operasional prosedur) nya tidak ada. Semua mampu memberikan pelayanan," ucapnya.
Setelah tes kompetensi bidang ini, peserta akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes kopetensi manajerial yang akan dilakukan pada 25 Mei hingga 10 Juni 2014 bertempat di Mabes Polri. Rencananya untuk pelantikan sendiri akan dilakukan bertepatan dengan HUT DKI ke 487 pada 22 Juni mendatang.
Salah seorang peserta, Dewi mengatakan, soal yang diberikan pada tes kopetensi bidang cukup sulit. Soal yang diberikan lebih banyak mengenai pengetahuan umum dan masalah pelayanan. "Soalnya cukup susah. Mengenai pengetahuan umum tapi banyak masalah pelayanan. Tentang apa yang sehari-hari dikerjakan, mengenai keluhan masyarakat," kata Dewi yang bekerja di Bagian Perekonomian DKI Jakarta.