Selasa, 22 Desember 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 2393
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur melakukan perbaikan 24 rumah tinggal warga kurang mampu, melalui program 'bedah rumah' yang digelar Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh (Bazis).
Kepala Bazis Jakarta Timur, Dwi Busara mengatakan, total bantuan untuk 24 rumah yang akan direhab rata-rata senilai Rp20-Rp30 juta.
"Secara umum, penilaian berdasarkan kondisi fisik rumah tidak layak. Angka nominal itu merupakan hasil peninjauan dari tim Bazis," kata Dwi, Selasa (22/12).
Dwi menambahkan, selain memberi bantuan rehab rumah warga kurang mampu, pihaknya juga menyalurkan bantuan perbaikan empat gedung pesantren dan 11 bangunan mesjid dan mushalah.
Sekretaris Kota Jakarta Timur, Junaidi menambahkan, pemanfaatan dana bedah rumah dari Bazis merupakan amanah masyarakat yang perlu dipertanggungjawabkan dan hasilnya tepat sasaran.
"Mudah-mudahan apa yang diamanahkan bisa memenuhi kebutuhan masjid dan mushalah. Yang bedah rumah, merupakan program pemerintah,
kita ingin ada rumah yang layak pakai dan presentatif , kalau hujan tidak bocor, kalau panas nggak kepanasan," ungkap Junaidi.Pada kesempatan itu, Junaidi mengungkapkan, dari target penerimaan ZIS tahun 2015 senilai Rp 26,5 miliar, saat ini realisasi penerimaan sudah mencapai Rp 24,6 miliar.
"Yang dilakukan pada hari ini pada dasarnya adalah pendyaagunaan zis tahun 2015, bahwa kita tahun 2015 ini punya target Rp 26,5 miliar. Mudah-mudahan target bisa tercapai,"tandasnya.