Rabu, 02 Desember 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 2644
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Dana Badan Zakat Infak dan Sedekah (Bazis) Jakarta Utara hingga saat ini baru mencapai Rp 9,5 miliar dari target sebesar Rp 13 miliar.
"Tidak semua kegiatan yang dilakukan warga DKI Jakarta dapat tercover dengan APBD ataupun APBN. Oleh karena diperlukan sumber-sumber lain salah satunya dari dana ZIS supaya masyarakat tidak susah,” ujar Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Utara, saat rapat kerja Bazis di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (2/12).
Diharapkan, dana zakat, infak dan sedekah yang dihimpun dari masyarakat akan dikelola secara transparan dan disalurkan lagi untuk berbagai kegiatan seperti beasiswa pendidikan, operasional masjid dan musala, santunan anak yatim piatu dan kaum dhuafa dan lain-lain.
"Yang tidak tercover dalam APBD akan diupayakan oleh Bazis sehingga berbagai kegiatan di tengah masyarakat dapat berjalan. Semakin banyak yang dikumpulkan oleh Bazis akan semakin banyak juga yang dikeluarkan," kata Rustam.
Kepala Bazis Jakarta Utara, Hari Agusti Hiyayat menuturkan, pihaknya terus berupaya agar pengumpulan dana tersebut sesuai target.
"
Bazis tidak akan berarti apa-apa tanpa sentuhan dari pejabat, pengusaha dan masyarakat ," ucapnya.