Kamis, 17 Desember 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Budhy Tristanto 7040
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Wasdi (53), pengemudi Metromini U 23 jurusan Tanjung Priok-Cilincing mengatakan, dengan pendapatan sebesar itu maka pengemudi tak perlu lagi untuk mengejar setoran, sehingga kecelakaan di jalan pun bisa diminimalisir.
"
Kita ini ada setorannya. Jadi kita sering ngebut bawa angkutan ya karena ngejar setoran. Itu bisa jadi salah satu penyebabnya kecelakaan," ucap Wasdi, Kamis (17/12).Pengemudi Metromini bernomor polisi B 7703 GD ini mengaku, pernah melamar menjadi pengemudi Transjakarta liam tahun lalu, namun gagal karena terganjal usia.
"Syaratnya itu. Ada batas usia. Lima tahun lalu saya terganjar usia. Kalau itu masih berlaku, pasti yang lolos yang muda-muda, kita yang tua enggak terpakai," keluhnya.
Dia menyarankan, pengemudi Metromini yang tak lagi muda masih bisa dikaryakan di posisi lain di Transjakarta.
Yanto (32) pengemudi metromini lainnya menambahkan, sangat berminat untuk menjadi sopir di Transjakarta asal syaratnya tidak terlalu ribet dan memberatkan.
"Yang penting syarat masuknya atau saringan kerja ke Transjakarta enggak ribet,"kata Yanto.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, telah menawarkan gaji hingga tiga setengah kali UMP untuk para para sopir Metromini jika ingin bergabung ke Transjakarta.