Rabu, 16 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhy Tristanto 3429
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memuji kinerja guru-guru madrasah karena mereka tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tetapi juga mengajarkan ahlak yang baik kepada siswanya.
Dikatakan Basuki, para pengajar di madrasah bisa menjadi contoh guru yang berahlak dan berbudi luhur.
"Guru madrasah mengajar dari pagi sampai malam. Plus bisa ngaji. Mereka ngajarnya baik-baik. Ini bicara ahlak," kata Basuki, saat pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (DPW-PGMI) DKI Jakarta 2015-2020 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/12).
Basuki menambahkan, dengan mengedapankan ahlak dan budi pekerti, guru madrasah bisa mengajarkan siswa didiknya terkait bahaya korupsi.
"Saya berpikir masalah bangsa kita saat ini adalah korupsi dan kemunafikan. Untuk mengembalikan ini harus ada model, etalase," ucap Basuki.
Basuki menilai, kualitas guru madrasah tidak kalah dengan guru negeri. Mereka juga tidak bermalas-malasan saat mengajar. "Guru-guru negeri kadang suka pura-pura berakhlak, sebagian. Ini yang masalah," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para pengajar madrasah seperti guru sekolah negeri. "Guru negeri dapat gaji Rp 16-
18juta per bulan, paling kecil dapat Rp 12juta," tandas Basuki.