Senin, 14 Desember 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 3841
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Realisasi retribusi autodebet pedagang kaki lima (PKL) melalui Bank DKI di Jakarta Timur hingga awal Desember telah mencapai 100 persen.
Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Timur, Arfian mengatakan, dari 1.731 PKL, sebanyak .238 PKL melakukan pembayaran dengan normal.
"Sisanya ada yang nunggak, tapi pada akhirnya mereka bayar juga, karena ini sudah menjadi tugas kita untuk membina," kata Arfian, Senin (14/12).
Dikatakan Arfian, masih adanya PKL binaan yang menunggak karena pendapatan mereka yang fluktuatif setiap bulannya.
"Sementara setiap bulannya pedagang didebet Rp 97.000, Rp 90 ribu untuk retribusi, Rp 7.000 ribunya untuk administrasi. Kita dari sisi pemerintah harus memberikan dorongan terus, karena pola pikir PKL ini setelah diberikan pembinaan besok lupa," ucap Arfian.
Lebih lanjut, di luar itu ada sebanyak 4.917 PKL di lokasi lain yang merupakan usulan dari camat dan lurah, namun belum melakukan retribusi autodebet Bank DKI.
"Perlu diverifikasi ulang supaya menjadi tempat yang potensi, baru di autodebet. Dari 4.917 itu, 1.091 PKL sudah buka rekening tabungan tapi belum di autodebet oleh Bank DKI," tandas Arfian.