Selasa, 08 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhy Tristanto 4423
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), menandatangani kesepakatan dan perjanjian kerjasama pembangunan rumah susun (rusun) terpadu Pasar Rumput.
Staf Ahli Menteri PU-PR bidang Hubungan Antar Lembaga, Mirna Amien mengatakan, pembangunan dimulai tahun depan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 950 miliar.
"Tahun 2016 kami akan mulai lelang dan segera membangun," kata Mirna, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12).
Rusun terpadu akan dibangun sebanyak 2 tower di atas lahan seluas 120 ribu meter persegi. Setiap tower memiliki 25 lantai dengan total keseluruhan mencapai 2.000 unit.
"Mudah-mudahan dibangunnya rusun tidak berhenti di sini saja, tapi juga rusun lainnya. Ini nantinya untuk relokasi warga yang ada di bantaran Sungai Ciliwung," ucap Mirna.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rusun terpadu di Pasar Rumput akan digunakan untuk relokasi warga di Sungai Ciliwung."Kami utamakan yang warga di Ciliwung. Bagian mana saja, yang mau dikerjakan, gusur pindahin," kata Basuki.
Basuki meminta agar rusun yang dibangun dilengkapi dengan sambungan pipa gas dan ventilasi yang baik. Beberapa fasilitas penunjang lainnya juga diharapkan sudah tersedia, seperti genset.
"Saya minta desainnya rancang bangun agar tidak terlalu lama. Selain itu agar didesain tidak pengap," ucap Mirna.