Senin, 07 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 2388
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengaku siap menyuplai hingga 40 persen kebutuhan pangan di Ibukota. Komoditi yang akan disuplai mulai dari beras, sayur mayur hingga daging sapi.
"Kami sadar Pulau Jawa sudah sangat sempit. Lalu Lampung punya kemampuan untuk memenuhi 40 persen suplai kebutuhan pangan di Jakarta," kata Muhammad Ridho Ficardo, Gubernur Lampung, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/12).
Sebelumnya, antara Pemprov DKI dengan Pemprov Lampung telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait dengan suplai kebutuhan pangan ini.
Namun, Ridho mengaku saat ini suplai pangan tersebut masih belum maksimal. Sebab, beberapa komoditas tidak langsung masuk ke DKI. Melainkan transit terlebih dahulu di daerah lainnya.
"Tapi belum optimal sekarang. Ada beberapa kasus misalnya ada beras dari Lampung, tapi tidak tercatat beras dari Lampung ke Jakarta. Tapi ke Karawang dulu. Sampai ke Jakarta tercatat beras dari Jawa Barat. Jadi data itu yang jadi masalah," katanya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berharap dalam jangka waktu enam bulan ke depan kerja sama sudah bisa optimal. "Saya harap bisa cepat ini enam bulan bisa dikerjakan, langsung kerjakan," kata Basuki.
Basuki pun akan mengoptimalkan beberapa BUMD, seperti PD Pasar Jaya, Dharma Jaya dan Tjipinang Food Station. Selain itu Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan juga akan terus berkoordinasi.
"Konsep Pak Jokowi, semua petani tidak boleh dirugikan. Jadi petani Lampung sama-sama kami yang niatnya bukan cari untung langsung ke pembeli di Jakarta," ucapnya.